Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020
Gambar
Ketika Bukumu Ditolak Penerbit Resume 15 Workshop Belajar Menulis Gelombang 10 Pertemuan 9                : Jum’at, 15 Mei 2020 Waktu                         : Pukul 13.00 – 15.00 WIB Pemateri                    : Wijaya Kusumah, M.Pd. Topik                          : Ketika Bukumu Ditolak Penerbit Peresume                  : Indayatmi, S.Pd.,M.Sc. Hari Jum’at tanggal 15 Mei 2020 jam 13.00 – 15.00 Bapak Wijaya Kusumah atau Omjay menyampaikan materi pada acara pelatihan belajar menulis dengan judul “Ketika Bukumu Ditolak Penerbit”. Materi yang disampaikan sangat menarik karena berisi kisah nyata yang dialami oleh omjay. Penolakan oleh penerbit sering dialami oleh penulis pemula. Saat buku kita ditolak oleh penerbit maka perasaan menjadi sedih dan hati kita sakit. Sakitnya melebihi sakit gigi. Buku yang ditolak oleh penerbit karena tulisan kurang sesuai dengan standar penerbit maka kita tidak boleh putus asa, harus diterima dengan lapang dada. Kita harus bisa m
Proses Menerbitkan Buku Ajar Hari Jum’at tanggal 8 Mei 2020 merupakan hari yang ke 10 kita mengikuti Workshop Belajar Menulis Gelombang 10. Narasumber pada workshop hari ini Bapak Joko Irawan Mumpuni Direktur Andi Offset. Di sela sela kesibukan mengajar online dan menyiapkan buka puasa, saya menyempatkan diri untuk mengikuti workshop online ini melalui WA grub. Sambil menyimak materi yang disampaikan melalui WA grub, jemari tangan ini mulai agak lincah terlatih untuk membuat resume materi pelatihan.   Tanpa terasa, sudah 10 hari saya mengikuti pelatihan ini dan sudah menulis 10 artikel resume pelatihan. Bagi saya ini adalah sesuatu perubahan yang sangat baik. Dari yang jarang menulis menjadi bisa menulis setiap hari. Saya bisa mengalahkan hati saya yang dulu malas menulis menjadi selalu ingin menulis. Terimakasih Omjay yang sudah menyelenggarakan pelatihan menulis ini sehingga saya bisa jadi terpacu untuk selalu menulis. Berikut ini resume materi workshop hari ini yang sangat menar
Menumbuhkan Motivasi Menulis Buku Apakah semua guru bisa menulis buku ? Semua guru bisa menulis buku, kenyataan yang ditemui guru yang tidak mau menulis buku. Menulis untuk mengungkapkan gagasan, ide, perasaan. Semua orang mempunyai gagasan dan ide sehingga semua bisa menulis. Ketika kita menulis maka kita tidak usah memikirkan tata kalimat, tanda baca atau huruf kapital. Yang penting kita menulis saja. Menulis sebisanya dan tidak perlu takut salah. Mengapa guru tidak menulis buku ? Guru tidak menulis itu disebabkan belum menemukan alasan mengapa harus menulis dan tidak tahu caranya menulis. Yang harus dilakukan oleh guru yaitu menulislah terus, walaupun tulisan tersbut awalnya kurang bagus tetapi kalau kita selalu berlatih maka lama-lama akan menjadi bagus. Supaya dihasilkan tulisan yang bagus maka penulis membutuhkan vitamin seorang penulis yaitu teori menulis dan sering membaca buku. Bagaimana cara menumbuhkan motivasi dalam menulis buku ?   Tumbuhkan rasa perc
Menulis dalam Kesibukan Menulis setiap hari akan melatih kita untuk menuangkan semua ide yang ada dipikiran kita. Hampir semua orang mengatakan bahwa tidak sempat menulis setiap hari karena alasan sibuk. Semua orang sibuk, tetapi kita bisa memanagement waktu kita untuk menulis di sela-sela kesibukan. Penulis sejati akan mencurahkan daya dan pikirannya untuk menghasilkan sebuah tulisan. Seorang penulis selalu memikirkan tentang apa yang hendak ditulis. Penulis tidak akan membiarkan satu hari pun tanpa menulis karena menulis sama wajibnya dengan membaca. Seorang penulis memilih waktu dan tempat yang paling nyaman untuk menulis. Mengapa kita harus menulis ?. jika kita tidak menulis maka apa yang kita angankan akan lenyap, apa yang kita katakan akan musnah, apa yang kita lakukan akan tidak tersisa jika tidak kita tulis. Jika kita tulis maka semua yang terjadi akan abadi dan bersejarah. Apa yang harus kita lakukan supaya kita bisa menulis terus ?. yang bisa dilakukan yaitu denga
Jurus Menulis dengan 4R Setiap manusia ingin dikenang dalam sejarah. Bagaimana caranya supaya kita dicatat dalam sejarah ? jawabannya itu dengan cara menulis. Membuat buku akan membuat kita dikenang dalam sejarah. Membuat tulisan yang dibutuhkan pembaca sehingga banyak pembaca yang merasakan manfaat dari buku. Supaya dihasilkan tulisan yang bermutu maka kita menggunakan jurus 4R. Langkah-langkah dalam menulis buku dengan jurus 4R yaitu Renjana atau passion . Renjana harus ditetapkan dari awal. Kita menulis sesuai passion kita. Untuk mengetahui passion kita maka dengan cara melihat tulisan yang paling cepat diselesaikan dan merasa mudah untuk menuliskannya. Ada yang lebih suka menulis fiksi, tulisan ilmiah, buku untuk anak, motivasi. Renjana dibuat dari tulisan yang menurut kita paling mudah diselesaikan. Rutin. Menulis dan membaca harus dilakukan secara rutin. Dengan kita membaca maka kita akan termotivasi untuk berusaha menulis hal lain yang bisa dibaca oleh orang lain.
Menulislah setiap hari dan lihatlah apa yang akan terjadi Sore ini saya mendapat ilmu yang berharga dari acara WEBINAR VIA ZOOM AESEI Writing Bersama Omjay. Omjay memang orang Hebat, sudah memotivasi guru di Indonesia untuk menulis setiap hari. Beliau mempunyai jiwa yang mulia yaitu berbagi ilmu dengan ikhlas kepada semua guru. Semoga Alloh selalu memberikan kesehatan dan kemudahan pada beliau. Pelajaran berharga yang bisa diambil yaitu kita harus menanamkan pada diri kita untuk menulis setiap hari seperti mantra yang diberikan oleh Omjay : “Menulislah setiap hari dan lihatlah apa yang akan terjadi” . Kalimat itu kelihatan sederhana tetapi kalau dijalani ternyata tidak mudah, membiasakan untuk menulis satu artikel itu membutuhkan niat dan tekat yang kuat. Hal yang paling sulit dilakukan adalah memulai menggerakkan jemari kita di keyboard laptop untuk konsisten menulis setiap hari. Selama ini menulis kita lakukan menunggu mood kita muncul, sementara mood kita kadang tenggelam d
Resume 5 Workshop Belajar Menulis Gelombang 10 Pertemuan 5              : Jum’at, 01 Mei 2020 Waktu                         : Pukul 13.00 – 15.00 WIB Pemateri                    : Dadang Kadarusman Topik                           : Motivasi Menulis Setiap Hari dan Menerbitkan Buku Peresume                  : Indayatmi, S.Pd.,M.Sc. Tantangan terbesar adalah menulis setiap hari sampai dihasilkan tulisan yang berkualitas sehingga menarik bagi penerbit untuk menerbitkan tulisan kita. Penerbit akan mendatangi kita jika skill menulis kita sudah sesuai dengan yang dicari oleh penerbit. Pelajaran pertama yang bisa diambil yaitu menerbitkan buku adalah sesuatu yang mudah. Menulis setiap hari membutuhkan trik dan skill. Menulis setiap hari merupakan hal yang sangat surprice karena banyak penulis yang berhasil menerbitkan banyak buku ternyata tidak menulis setiap hari. Sekarang itu ada  ghostwriter  yaitu orang yang menulis dari ide atau tulisan orang lain, dari tulisan terse