Jurus Menulis
dengan 4R
Setiap manusia ingin dikenang
dalam sejarah. Bagaimana caranya supaya kita dicatat dalam sejarah ? jawabannya
itu dengan cara menulis. Membuat buku akan membuat kita dikenang dalam sejarah.
Membuat tulisan yang dibutuhkan pembaca sehingga banyak pembaca yang merasakan
manfaat dari buku. Supaya dihasilkan tulisan yang bermutu maka kita menggunakan
jurus 4R.
Langkah-langkah dalam menulis buku dengan jurus 4R yaitu
- Renjana atau passion. Renjana
harus ditetapkan dari awal. Kita menulis sesuai passion kita. Untuk mengetahui
passion kita maka dengan cara melihat tulisan yang paling cepat diselesaikan
dan merasa mudah untuk menuliskannya. Ada yang lebih suka menulis fiksi,
tulisan ilmiah, buku untuk anak, motivasi. Renjana dibuat dari tulisan yang
menurut kita paling mudah diselesaikan.
- Rutin. Menulis
dan membaca harus dilakukan secara rutin. Dengan kita membaca maka kita akan
termotivasi untuk berusaha menulis hal lain yang bisa dibaca oleh orang lain.
Menulis kapanpun dan dimanapun. Penulis punya tempat dan waktu khusus untuk
menulis. Sehingga setiap hari pada jam tertentu punya rasa tanggung jawab untuk
menulis. Jika kita baru perjalanan dan tidak memungkinkan menulis maka kita
bisa tempuh dengan cara merekam dengan handphone dan ditranslate ke tulisan,
bisa menggunakan aplikasi writeP
- Review. Hal
yang paling sulit adalah tahap review. Review dilakukan setelah tulisan selesai
dibuat. Review ditujukan untuk memperbaiki tulisan kita.
- Ruang bagi pembaca.
Review dari pembaca dibutuhkan supaya kita mendapat masukan dari pembaca.
Apakah kita harus melalui tahapan 4R itu agar buku yg
diterbitkan berkualitas?
Pengalaman dari penulis hebat yang sudah
menerbitkan banyak buku dan disukai. Mereka akan menulis yang sesuai dengan
renjananya lalu terbiasa rutin menulis. Pada awal menulis buku, jangan kita
dipusingkan dengan editing karena nanti justru akan menghambat jadinya sebuah
naskah. Tapi setelah itu, baru dilakukan review berulang dan panjang.
Seringkali bahkan naskah final sangat berbeda dr naskah awalnya, Kekuatannya di
review ini. Untuk ruang pembaca, tujuan kita menulis adalah untuk dibaca jadi
perlu mendengar masukan dari pembaca juga.
Bagaimana kita mengetahui passion kita dengan mudah ?
Cara paling ampuh adalah dengan terus
menulis, nanti akan kelihatan kecenderungan kita. Bahkan, dengan mengumpulkan
bank tokoh, situasi, pengalaman ke dalam bentuk rekaman/tulisan pun nanti akan
terlihat apa yang menjadi renjana kita. Kita bisa lihat dari bank yang sudah
kita kumpulkan, apa sih yang menarik untuk kita yang mendorong kita untuk
mengungkapkannya, nah itulah renjana kita. Cara lain paling mudah mengetahuinya
adalah dengan melihat mana tulisan yang paling cepat saya selesaikan dan kita
merasa mudah.
Bagaimana memanage 4 R ini agar menjadi sebuah kesatuan utuh
untuk saling melengkapi dalam menulis ?
tulis dulu apa yang mudah untuk kita, tapi
perlu dipaksakan juga agar menjadi rutinitas. Dengan begitu kita akan sangat
terbiasa. Saat ingin dipublish ke orang lain, maka perlu dilakukan review
berulang-ulang. Jangan lakukan review saat menulis di awal, karena nanti tidak
akan jadi karya krn kita berkutat dengan banyak hal
Mengapa renjana / passion diletakkan di paling awal dalam jurus
4R ?
Menulis sesuatu yang sesuai dengan renjana
kita, itu akan menjadi kekuatan di awal. Manusia memerlukan reward langsung.
Saat kita menulis sesuatu yang sesuai dengan minat kita, maka kita akan
menikmatinya dan hasilnya pun akan cepat jadi. Hasil tulisan yang jadi ini
menjadi reward sendiri untuk kita sehingga kita akan terus termotivasi untuk
menulis. Setelah itu, barulah berkreasi dengan berbagai genre agar kita
menguasai menulis berbagai hal
Kesimpulan
Langkah-langkah
dalam menulis buku dengan jurus 4R yaitu Renjana atau passion, Rutin, Review, Ruang
bagi pembaca
Komentar
Posting Komentar