Menulislah setiap hari dan lihatlah apa yang akan terjadi

Sore ini saya mendapat ilmu yang berharga dari acara WEBINAR VIA ZOOM AESEI Writing Bersama Omjay. Omjay memang orang Hebat, sudah memotivasi guru di Indonesia untuk menulis setiap hari. Beliau mempunyai jiwa yang mulia yaitu berbagi ilmu dengan ikhlas kepada semua guru. Semoga Alloh selalu memberikan kesehatan dan kemudahan pada beliau. Pelajaran berharga yang bisa diambil yaitu kita harus menanamkan pada diri kita untuk menulis setiap hari seperti mantra yang diberikan oleh Omjay : “Menulislah setiap hari dan lihatlah apa yang akan terjadi” .

Kalimat itu kelihatan sederhana tetapi kalau dijalani ternyata tidak mudah, membiasakan untuk menulis satu artikel itu membutuhkan niat dan tekat yang kuat. Hal yang paling sulit dilakukan adalah memulai menggerakkan jemari kita di keyboard laptop untuk konsisten menulis setiap hari. Selama ini menulis kita lakukan menunggu mood kita muncul, sementara mood kita kadang tenggelam dalam kesibukan kita sehari-hari.

Jika mantra “Menulislah setiap hari dan lihatlah apa yang akan terjadi” itu rutin kita jalani maka kita akan menjadi seorang penulis yang hebat. Selama ini saya baru bisa menulis berdasarkan mood, kadang 2 hari sekali, kadang 3 hari sekali. Ternyata hasil yang dieroleh sangat dasyat. Berkat menulis itu ada beberapa artikel saya yang sudah dimuat di jurnal, bulletin, dan diterbitkan jadi buku. Jawaban dari “lihatlah apa yang akan terjadi” yaitu berkat tulisan yang sudah saya buat maka saya bisa naik pangkat setiap 2 tahun sekali.

Pesan yang hampir sama pernah diberikan oleh widyaiswara LPMP DIY Dra Singgih Tri Hastuti, M.Pd. : “sediakan waktu 0,5 jam sehari untuk menulis apa saja, bisa karya tulis atau lainnya dan harus konsisten”. Pesan tersebut sudah pernah saya jalani selama beberapa tahun terakhir, ternyata benar waktu 0,5 jam itu bisa menghasilkan karya tulis yang lumayan banyak. Kita sebagai guru membutuhkan bukti karya tulis untuk dinilaikan sebagai angka kredit.