Postingan

artikel

Gambar
Kegiatan Menulis di Daerah Pelosok Hari Rabu tanggal 10 Juni 2020 jam 1 9.00 – 21.00 mengikuti pelatihan menulis dengan narasumber Bapak Agung Pardini Master Teacher Sekolah Guru Indonesia. Materi yang disampaikan tentang kegiatan menulis di daerah pelosok. Aktivitas menulis di daerah pelosok memiliki tantangan dan kendala yang besar yaitu Gaya bahasa . Beberapa istilah dalam bahasa Indonesia yang dimaknai secara berbeda di daerah. Hal ini menimbulkan kesalahan arti dalam memahami bacaan. Penggunaan komputer . Banyak guru di daerah pelosok yang belum mengenal MS Office. Ada guru yang belum mengenal laptop dan computer. Memegang laptop saja belum pernah apalagi menggunakan laptop. Listrik . Beberapa wilayah belum ada listrik, ada yang listrik itu menyala secara bergantian, ada yang listrik itu hanya menyala malam hari saja. Ejaan yang belum disempurnakan . Hasil tulisan belum sesuai ejaan yang disempurnakan. Tulisan menggunakan ejaan yang tidak benar. Cara pengat
Gambar
MENULIS KISAH NYATA Hari Minggu tanggal 7 Juni 2020 jam 16.00 – 17.30 mengikuti kegiatan pelatihan menulis yang diselenggarakan oleh AISEI. Omjay sebagai narasumber menyampaikan materi yang menarik tentang menulis kisah nyata.   Materi disampaikan secara jelas dan terinci. Semua manusia mempunyai kisah nyata. Kisah nyata yang dialami bisa kisah nyata yang menyenangkan dan ada juga kisah nyata yang menyedihkan. Jika kita menuangkan kisah itu dalam bentuk tulisan maka akan menjadikan kenangan tertulis yang akan bisa kita lihat sepanjang masa. Tulisan yang menarik akan dihasilkan dari seorang penulis yang menguasai teknik menulis kisah nyata dengan baik. Berikut ini akan diungkapkan tahapan menulis kisah nyata. Tahapan menulis kisah nyata: Menentukan tema yang menarik . Menulis kisah nyata harus fokus pada tema yang sudah kita tentukan supaya dihasilkan tulisan yang menarik. Kita harus fokus pada satu tema. jika kita fokus pada satu tema maka kita bisa mengeksplor
Gambar
Ketika Bukumu Ditolak Penerbit Resume 15 Workshop Belajar Menulis Gelombang 10 Pertemuan 9                : Jum’at, 15 Mei 2020 Waktu                         : Pukul 13.00 – 15.00 WIB Pemateri                    : Wijaya Kusumah, M.Pd. Topik                          : Ketika Bukumu Ditolak Penerbit Peresume                  : Indayatmi, S.Pd.,M.Sc. Hari Jum’at tanggal 15 Mei 2020 jam 13.00 – 15.00 Bapak Wijaya Kusumah atau Omjay menyampaikan materi pada acara pelatihan belajar menulis dengan judul “Ketika Bukumu Ditolak Penerbit”. Materi yang disampaikan sangat menarik karena berisi kisah nyata yang dialami oleh omjay. Penolakan oleh penerbit sering dialami oleh penulis pemula. Saat buku kita ditolak oleh penerbit maka perasaan menjadi sedih dan hati kita sakit. Sakitnya melebihi sakit gigi. Buku yang ditolak oleh penerbit karena tulisan kurang sesuai dengan standar penerbit maka kita tidak boleh putus asa, harus diterima dengan lapang dada. Kita harus bisa m
Proses Menerbitkan Buku Ajar Hari Jum’at tanggal 8 Mei 2020 merupakan hari yang ke 10 kita mengikuti Workshop Belajar Menulis Gelombang 10. Narasumber pada workshop hari ini Bapak Joko Irawan Mumpuni Direktur Andi Offset. Di sela sela kesibukan mengajar online dan menyiapkan buka puasa, saya menyempatkan diri untuk mengikuti workshop online ini melalui WA grub. Sambil menyimak materi yang disampaikan melalui WA grub, jemari tangan ini mulai agak lincah terlatih untuk membuat resume materi pelatihan.   Tanpa terasa, sudah 10 hari saya mengikuti pelatihan ini dan sudah menulis 10 artikel resume pelatihan. Bagi saya ini adalah sesuatu perubahan yang sangat baik. Dari yang jarang menulis menjadi bisa menulis setiap hari. Saya bisa mengalahkan hati saya yang dulu malas menulis menjadi selalu ingin menulis. Terimakasih Omjay yang sudah menyelenggarakan pelatihan menulis ini sehingga saya bisa jadi terpacu untuk selalu menulis. Berikut ini resume materi workshop hari ini yang sangat menar
Menumbuhkan Motivasi Menulis Buku Apakah semua guru bisa menulis buku ? Semua guru bisa menulis buku, kenyataan yang ditemui guru yang tidak mau menulis buku. Menulis untuk mengungkapkan gagasan, ide, perasaan. Semua orang mempunyai gagasan dan ide sehingga semua bisa menulis. Ketika kita menulis maka kita tidak usah memikirkan tata kalimat, tanda baca atau huruf kapital. Yang penting kita menulis saja. Menulis sebisanya dan tidak perlu takut salah. Mengapa guru tidak menulis buku ? Guru tidak menulis itu disebabkan belum menemukan alasan mengapa harus menulis dan tidak tahu caranya menulis. Yang harus dilakukan oleh guru yaitu menulislah terus, walaupun tulisan tersbut awalnya kurang bagus tetapi kalau kita selalu berlatih maka lama-lama akan menjadi bagus. Supaya dihasilkan tulisan yang bagus maka penulis membutuhkan vitamin seorang penulis yaitu teori menulis dan sering membaca buku. Bagaimana cara menumbuhkan motivasi dalam menulis buku ?   Tumbuhkan rasa perc
Menulis dalam Kesibukan Menulis setiap hari akan melatih kita untuk menuangkan semua ide yang ada dipikiran kita. Hampir semua orang mengatakan bahwa tidak sempat menulis setiap hari karena alasan sibuk. Semua orang sibuk, tetapi kita bisa memanagement waktu kita untuk menulis di sela-sela kesibukan. Penulis sejati akan mencurahkan daya dan pikirannya untuk menghasilkan sebuah tulisan. Seorang penulis selalu memikirkan tentang apa yang hendak ditulis. Penulis tidak akan membiarkan satu hari pun tanpa menulis karena menulis sama wajibnya dengan membaca. Seorang penulis memilih waktu dan tempat yang paling nyaman untuk menulis. Mengapa kita harus menulis ?. jika kita tidak menulis maka apa yang kita angankan akan lenyap, apa yang kita katakan akan musnah, apa yang kita lakukan akan tidak tersisa jika tidak kita tulis. Jika kita tulis maka semua yang terjadi akan abadi dan bersejarah. Apa yang harus kita lakukan supaya kita bisa menulis terus ?. yang bisa dilakukan yaitu denga
Jurus Menulis dengan 4R Setiap manusia ingin dikenang dalam sejarah. Bagaimana caranya supaya kita dicatat dalam sejarah ? jawabannya itu dengan cara menulis. Membuat buku akan membuat kita dikenang dalam sejarah. Membuat tulisan yang dibutuhkan pembaca sehingga banyak pembaca yang merasakan manfaat dari buku. Supaya dihasilkan tulisan yang bermutu maka kita menggunakan jurus 4R. Langkah-langkah dalam menulis buku dengan jurus 4R yaitu Renjana atau passion . Renjana harus ditetapkan dari awal. Kita menulis sesuai passion kita. Untuk mengetahui passion kita maka dengan cara melihat tulisan yang paling cepat diselesaikan dan merasa mudah untuk menuliskannya. Ada yang lebih suka menulis fiksi, tulisan ilmiah, buku untuk anak, motivasi. Renjana dibuat dari tulisan yang menurut kita paling mudah diselesaikan. Rutin. Menulis dan membaca harus dilakukan secara rutin. Dengan kita membaca maka kita akan termotivasi untuk berusaha menulis hal lain yang bisa dibaca oleh orang lain.