Ketika Bukumu Ditolak Penerbit


Resume 15 Workshop Belajar Menulis Gelombang 10

Pertemuan 9               : Jum’at, 15 Mei 2020
Waktu                         : Pukul 13.00 – 15.00 WIB
Pemateri                    : Wijaya Kusumah, M.Pd.
Topik                          : Ketika Bukumu Ditolak Penerbit
Peresume                  : Indayatmi, S.Pd.,M.Sc.

Hari Jum’at tanggal 15 Mei 2020 jam 13.00 – 15.00 Bapak Wijaya Kusumah atau Omjay menyampaikan materi pada acara pelatihan belajar menulis dengan judul “Ketika Bukumu Ditolak Penerbit”. Materi yang disampaikan sangat menarik karena berisi kisah nyata yang dialami oleh omjay. Penolakan oleh penerbit sering dialami oleh penulis pemula. Saat buku kita ditolak oleh penerbit maka perasaan menjadi sedih dan hati kita sakit. Sakitnya melebihi sakit gigi.

Buku yang ditolak oleh penerbit karena tulisan kurang sesuai dengan standar penerbit maka kita tidak boleh putus asa, harus diterima dengan lapang dada. Kita harus bisa mengambil hikmah dari penolakan penerbit, seandainya naskah yang disusun langsung diterima maka pasti tidak laku karena isinya kurang menarik hati pembaca.

Ketika buku kita ditolak maka kita segera bangkit dari keterpurukan hati karena kegagalan tersebut. Kegagalan adalah awal dari sukses yang tertunda. Langkah yang bisa kita ambil yaitu belajar pada orang yang sudah sukses menerbitkan buku, banyak membaca buku best seller sehingga kita akan tahu buku yang baik dan laris di pasaran. Langkah berikutnya yaitu kita segera merevisi buku yang ditolak tersebut. Kemudian kita minta bantuan teman kita untuk memberikan masukan pada naskah buku yang sudah kita revisi. Jika ada masukan maka segera kita revisi. Semakin banyak masukan maka buku kita akan semakin baik, semakin enak dibaca dan bisa kita masukkan ke penerbit mayor lagi.

Walaupun buku kita ditolak oleh penerbit maka teruslah menulis dan jangan berhenti menulis. Jika kita terus menulis maka tulisan kita semakin tajam dan mengena sehingga tulisan kita layak jual. Pada dasarnya menulis itu membutuhkan latihan. Menulis itu bukan bakat tetapi keterampilan. Kita setiap hari berlatih menulis supaya kita terampil dalam menulis. Semangat berlatih menulis setiap hari akan menghasilkan tulisan yang hebat.


Komentar

  1. yuk kita terus menulis dan menerbitkan buku, ketika naskah buku kita ditolak, segera perbaiki sehingga lebih enak dibaca.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini