Menulis dalam Kesibukan

Menulis setiap hari akan melatih kita untuk menuangkan semua ide yang ada dipikiran kita. Hampir semua orang mengatakan bahwa tidak sempat menulis setiap hari karena alasan sibuk. Semua orang sibuk, tetapi kita bisa memanagement waktu kita untuk menulis di sela-sela kesibukan.
Penulis sejati akan mencurahkan daya dan pikirannya untuk menghasilkan sebuah tulisan. Seorang penulis selalu memikirkan tentang apa yang hendak ditulis. Penulis tidak akan membiarkan satu hari pun tanpa menulis karena menulis sama wajibnya dengan membaca. Seorang penulis memilih waktu dan tempat yang paling nyaman untuk menulis.
Mengapa kita harus menulis ?. jika kita tidak menulis maka apa yang kita angankan akan lenyap, apa yang kita katakan akan musnah, apa yang kita lakukan akan tidak tersisa jika tidak kita tulis. Jika kita tulis maka semua yang terjadi akan abadi dan bersejarah.
Apa yang harus kita lakukan supaya kita bisa menulis terus ?. yang bisa dilakukan yaitu dengan mendidik diri sendiri untuk menulis supaya kita kompeten dalam menulis. Kita juga harus berani menegakkan reward dan punishment jika kita tidak menulis setiap hari.
Mengapa menulis itu sebagai alat berkomunikasi ?. Dengan  menulis kita bisa bisa mengkomunikasikan gagasan, perasaan. Kita dan pembaca seakan-akan berada dalam forum yang saling berhadapan. Materi tulisan harus selaras dengan kebutuhan pembaca. Menulis menggunakan bahasa yang komunikatif.
Tulisan yang bagus harus dilakukan dengan strategi menulis yang tepat, berikut ini 17 strategi jitu dalam menulis:
  1. Tetapkan niat untuk menulis
  2. Rajin membaca
  3. Menggunakan alat perekam gagasan
  4. Mengobarkan inspirasi menulis
  5. Menentukan waktu utama
  6. Menulis bebas bagi pemula
  7. Menulis di dalam hati
  8. Menulis di waktu utama
  9. Memanfaatkan waktu luang
  10. Menulis yang dialami
  11. Menulis yang dirasakan
  12. Menulis selaras minat dan pekerjaan
  13. Menulis dengan riang
  14. Menulis yang banyak
  15. Banyak membaca, menulis cepat
  16. Membuat motto yang dasyat
  17. Menulis dengan doa



Komentar

Postingan populer dari blog ini